KISI-KISI SOAL
UJIAN SEMESTER GANJIL
KIMIA KELAS XI
IPA
Kelas : XI Bentuk soal : Objektif Pilihan Ganda
Semester : Ganjil Jumlah soal :25
Tahun Ajaran :
2016/2017
1.
Mekanika kuantum (Teori)
2.
Menentukan bilangan kuantum dari atom X
Langkah-langkah menentukan bilangan kuantum
adalah:
1.
Buat konfigurasi elektronnya dulu
2.
Ambil subkulit
terakhir untuk menentukan bilangan kuantum (n, ℓ, m, dan s) dengan
ketentuan berikut:
-
n = Bilangan kuantum utama = jumlah kulit
-
ℓ = Bilangan kuantum azimut = subkulit
o jika subkulit s = ℓ =0
o jika subkulit p = ℓ =1
o jika subkulit d = ℓ =2
o jika subkulit f = ℓ =3
-
m = Bilangan kuantum magnetik = orbital
yang ditempati elektron terakhir
o jika subkulit s = 1 orbital (kotak)
o jika subkulit p = 3 orbital (kotak)
o jika subkulit d = 5 orbital (kotak)
o jika subkulit f = 7 orbital (kotak)
-
s = bilangan kuantum spin
o jika ada elektron yg berpasangan = s = - ½
o jika ada tidak elektron yg berpasangan = s = + ½
Contoh Soal:
Harga keempat bilangan
kuantum untuk elektron terakhir dari atom
adalah…
Jawab:
Urutan pengisian elektron
Konfigurasi elektron
= 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 3d6
Subkulit terakhir: 3d6
↑↓
|
↑
|
↑
|
↑
|
↑
|
-2
|
-1
|
0
|
+1
|
+2
|
Bilangan kuantumnya
adalah: n =3 ℓ = 2 m = -1 s
= + ½
3.
Menentukan konfigurasi elektron, golongan, dan periode
unsur M
Contoh Soal:
Notasi unsur M dilambangkan sebagai berikut:
1632M
1632M
Konfigurasi elektron dan letak unsur M pada tabel
periodik modern secara berturut-turut adalah…
Jawab:
konfigurasi
|
Golongan
|
Periode
|
1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
|
VIA
|
3
|
4.
Menentukan bentuk molekul, dan sifat kepolaran molekul...
Contoh Soal:
Jika 15X dan 17Y berikatan
membentuk molekul XY3, bentuk molekul dan sifat kepolaran yang
terbentuk adalah…
Jawab:
Atom pusat X
Konfigurasi elektron 15X = 1s2 2s2 2p6
3s2 3p3
Eva atom pusat = 5
PEI = 3
Muatan = 0 +
Jumlah = 8
Pasangan = 8 /2 = 4
PEI = 3
PEB = pasangan –PEI = 4-3 =1
AX3E
= bentuk trigonal piramida = polar (karena ada PEB menunjukkan polar)
Ciri-ciri polar: ada PEB,
selisih keelektronegatifan besar, bentuk molekul tidak simetris)
Bentuk molekul dan sifat
kepolarannya adalah trigonal piramida dan polar.
5.
Menentukan molekul yang memiliki ikatan hidrogen
Molekul yang memiliki ikatan hidrogen hanya H2O, NH3,
dan HF
6.
Konfigurasi elektron ion
Contoh Soal:
Ion X2- memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2
2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
4p3. Nomor atom unsur X adalah...
Jawab:
Nomor atom diperoleh dari konfigurasi elektron atom netral, maka
Konfigurasi X2- = 1s2 2s2 2p6 3s2
3p6 4s2 3d10 4p3
Konfigurasi X = 1s2 2s2 2p6 3s2
3p6 4s2 3d10 4p1
Nomor atom X = (2 +2 +6 +2 +6 +2 +10 +1) = 31
7.
Reaksi eksoterm dan endoterm
-
Contoh-contoh reaksi eksoterm dan endoterm.
-
Biasanya reaksi eksoterm terasa panas, karena kalor mengalir dari sistem ke
lingkungan
-
Reaksi endoterm terasa dingin, karena kalor mengalir dari lingkungan ke
sistem.
8.
Menentukan ΔH berdasarkan diagram tingkat energi
Contoh soal:
Diagram
tahap reaksi pembentukan gas SO3 sebagai berikut:
-
ΔH secara langsung = ΔH secara tidak
langsung atau bertahap
-
ΔH secara langsung = ΔH tahap 1 + ΔH tahap
2
ΔH 2 = -790,4 -(-593,8) =196,6 kJ
ΔH 2 = -790,4 -(-593,8) =196,6 kJ
9.
Menghitung ΔH berdasarkan percobaan kalorimeter
Rumusnya
Qlarutan = m. c. ΔT
Qreaksi = -Q larutan
mol = Gram/ Mr,,,
-
jika ada dua buah mol pereaksi yang berbeda,
mol yang digunakan adalah mol yang terkecil setelah dibagi koefisien
ΔH = Qreaksi / mol
10.
Menghitung ΔH berdasarkan data energi ikatan
Contoh Soal:
Diketahui energi ikatan dari
C-H = 414 kJ/mol
O=O = 498,7 kJ/mol
C=O = 745 kJ/mol
O-H = 460 kJ/mol
Kalor yang diperlukan untuk
menguraikan 8 gram metana(Mr = 16) dengan reaksi:
CH4(g) +CO2(g) → 2H2O(l) adalah…
-
ΔH= jumlah ikatan pereaksi - jumlah ikatan
produk
-
jumlah ikatan pereaksi = koefisien x jumlah
ikatan x energi ikatan
-
jumlah ikatan pereaksi = koefisien x jumlah
ikatan x energi ikatan
Diketahui:
C-H = 414 kJ/mol
O=O = 498,7 kJ/mol
C=O = 745 kJ/mol
O-H = 460 kJ/mol
Diketahui:
C-H = 414 kJ/mol
O=O = 498,7 kJ/mol
C=O = 745 kJ/mol
O-H = 460 kJ/mol
CH4(g)
+CO2(g) → 2H2O(l)
Ditanya: ∆H reaksi?
Ditanya: ∆H reaksi?
H-H
H-C-H+2O=O→O=C=O+2H-O-H
H-H
ΔH= jumlah ikatan pereaksi - jumlah ikatan
produk
∆Hrx =(4. EC-H + 2. EO=O) - (2. EC=O + 4. EO-H)
∆Hrx =(4. EC-H + 2. EO=O) - (2. EC=O + 4. EO-H)
∆Hrx=(4.414+2.498,7)–(2.745+4.460)
∆H
reaksi = -676,6 kJ/mol untuk 1 mol CH4 karena koefisien CH4 adalah 1
mol CH4 adalah = gram / Mr = 8 gram / 16 =0,5 mol
Jadi ∆H reaksi dari CH4 0,5 mol adalah
-676,6 kJ/mol 1 mol
x 0,5 mol
x = -676,6 kJ/mol x 0,5 mol = 338,3 kJ/0,5 mol
11.
Menghitung ΔH berdasarkan data ΔHfo
Contoh soal:
Diketahui
data ΔHfo sebagai berikut:
ΔHfo H2O = −285
kJ.mol−1
ΔHfo CO2 = −393
kJ.mol−1
ΔHfo C2H2=
+227 kJ.mol−1
C2H2 (g) + 5/2 O2(g) → 2CO2(g) + H2O (l)
C2H2 (g) + 5/2 O2(g) → 2CO2(g) + H2O (l)
Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran asetilena
adalah…kJ
Jawab:
-
ΔH= jumlah data ΔHfo produk
- jumlah data ΔHfo pereaksi
-
jumlah data ΔHfo produk
= koefisien x data ΔHfo
-
jumlah data ΔHfo pereaksi
= koefisien x data ΔHfo
-
unsur bebas memiliki ΔHfo =
0
12.
Menghitung Molaritas
M = gram x 1000
Mr V
V = volume larutan dalam satuan mL
13.
Menentukan faktor-faktor yang memperngaruhi laju
reaksi (disediakan beberapa gambar gelas kimia)
Contoh soal:
Perhatikan
percobaan berikut ini!

Sebanyak 5 gram logam magnesium masing-masing dilarutkan dalam 5 wadah yang
berbeda. Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi terdapat pada
tabung nomor…
Jawab:
Cari tabung yang konsentrasinya berubah tetapi faktor lainnya tetap
14.
Menentukan orde reaksi berdasarkan tabel
Contoh soal
Diketahui data percobaan reaksi antara
A (aq)+2B (aq) → C (aq)
A (aq)+2B (aq) → C (aq)
A (M)
|
B (M)
|
Laju Reaksi
|
0,1
|
0,01
|
x
|
0,1
|
0,03
|
3x
|
0,3
|
0,01
|
9x
|
Persamaan laju reaksi untuk reaksi tersebut
adalah…
Jawab:
cari orde x dan orde y dulu yah
15.
Perhitungan pengaruh suhu
16.
Menentukan arah pergeseran kesetimbangan
Contoh Soal:
Pada
reaksi kesetimbangan:
2
HBr(g)
⇌ H2(g)
+ Br2(g) ∆H = + 72,8 kJ
Jika
pada reaksi kesetimbangan tersebut suhu dinaikkan maka kesetimbangan...
Jawab:
Rx ke kanan
endo
2 HBr(g) ⇌
H2(g)
+ Br2(g) ∆H
= + 72,8 kJ
Ekso
Rx ke kanan : 2 HBr(g) --> H2(g)
+ Br2(g) ∆H = +
72,8 kJ endo
Rx ke kiri : 2 HBr(g)
<-- H2(g)
+ Br2(g) ∆H = -
72,8 kJ ekso
-
Suhu dinaikkan kesetimbangan bergeser ke
endoterm. Dan reaksi endoterm ada disebelah kanan
17.
Menentukan tetapan kesetimbangan
Contoh soal:
Tetapan kesetimbangan dari : ½ H2(g) + ½ Cl2(g) ⇌
HCl(l) adalah....
Jawab:
Ambil yang
wujud (g) dan (aq) be..produk dibagi pereaksi
18.
Menghitung Kc
Contoh soal:
Dalam ruang 2 liter terjadi kesetimbangan:
2
NO(g) + O2(g)⇌ 2 NO2(g)
Keadaan zat
|
NO (mol)
|
O2 (mol)
|
NO2 (mol)
|
Setimbang
|
4
|
4
|
4
|
Harga tetapan kesetimbangan (Kc) dari data tersebut
adalah....
Jawab:
19.
Menentukan reaksi kesetimbangan jika Kp=Kc
Lihat dari koefisien reaksi
Jika koefisien kiri = koefisien kanan
yang berwujud gas (g) dan larutan (aq)
Contoh soal:
Harga Kp = Kc ditunjukkan pada reaksi
kesetimbangan....
a.
2 H2(g) + O2(g) ⇌ 2
H2O(g) d.
N2(g) + 3 H2(g) ⇌ 2 NH3(g)
b.
N2O4(g) ⇌
2 NO2(g) e.
C3H8(g) + 5 O2(g) ⇌ 3 CO2(g) + 4 H2O(g)
c.
2 NO(g) ⇌ N2(g) + O2(g)
Jawab:
20.
Menghitung Kp dengan diketahui derajat dissosiasi (α)
Contoh soal:
Jika 1 mol AB dalam 1 L air terurai sebanyak 40% menurut reaksi AB2
(g) ⇌ A (g) + B (g) tekanan
total adalah 9 atam maka Kp adalah....
Jawab
Buat mula2, reaksi, setimbang
Isi mol mula2,
isi mol reaksi menggunakan alfa (mol reaksi
= mol mula2 x α ) khusus untuk pereaksi. Sedangkan mol reaksi untuk produk
disesuaikan dengan koefisien.
Cari mol setimbang
-
untuk pereaksi (mol reaksi = mol mula2 -
mol reaksi)
-
untuk produk (mol reaksi = mol mula2 + mol
reaksi),,, tetapi biasanya mol mula2 produk nol
Cari mol total
Cari tekanan parsial masing2 zat
Cari Kp
21.
Hubungan Kc dan Kp
Kp = Kc. (RT)∆n
∆n = Koefisien kanan- koefisien kiri
22.
Hukum Hess-nya kesetimbangan
Jika reaksi dibalik maka K menjadi 1/K
Jika reaksi dikali x maka K menjadi K
pangkat x
Jika reaksi dibagi x maka K menjadi akar K
23.
Faktor-faktor laju reaksi
(teori) mencari laju reaksi yang paling
cepat.
24.
Menentukan laju reaksi jika persamaan laju sudah diketahui
dan konsentrasi pereaksinya dinaikkan
Contoh soal:
V = k [A]2 [B]1, jika
konsentrasi pereaksi masing-masing dinaikkan menjadi lima kali dari semula.
Berapakah laju reaksinya:
Jawab:
V = k [A]2 [B]1
V = k [5]2 [5]1
v = 125
25.
Menghitung Hukum Hess (ada beberapa tahap reaksi)
Contoh soal:
Jika diketahui perubahan entalpi untuk reaksi berikut
:
i)
A + ½ B → C ∆H = – 120 kJ/mol
ii)
D → 2C (g) ∆H = + 100 kJ/mol
Perubahan untuk reaksi:
2 A + B → D adalah...
2 A + B → D adalah...
Jawab:
Reaksi (i) dikali 2 : 2A + B → 2C ∆H = – 240 kJ/mol
Reaksi (ii) dibalik : 2C → D ∆H = –100 kJ/mol
2 A + B → D ∆H =
- 340 kJ/mol
Haaaa,gila buk ribet amat ,,!!!!
ReplyDeletesemangat!!!!
DeleteHaaaa,gila buk ribet amat ,,!!!!
ReplyDelete