Thursday, December 1, 2016

KISI-KISI UJIAN KIMIA XI


KISI-KISI SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL
KIMIA KELAS XI IPA

Kelas                 : XI                                             Bentuk soal      : Objektif Pilihan Ganda
Semester           : Ganjil                                       Jumlah soal      :25
Tahun Ajaran : 2016/2017

1.       Mekanika kuantum (Teori)

2.       Menentukan bilangan kuantum dari atom X
Langkah-langkah menentukan bilangan kuantum adalah:
1.    Buat konfigurasi elektronnya dulu
2.    Ambil subkulit terakhir untuk menentukan bilangan kuantum (n, ℓ, m, dan s) dengan ketentuan berikut:
-          n = Bilangan kuantum utama = jumlah kulit
-          ℓ = Bilangan kuantum azimut = subkulit
o   jika subkulit s  = ℓ =0
o   jika subkulit p  = ℓ =1
o   jika subkulit d  = ℓ =2
o   jika subkulit f   = ℓ =3
-          m = Bilangan kuantum magnetik = orbital yang ditempati elektron terakhir
o   jika subkulit s = 1 orbital (kotak)
o   jika subkulit p = 3 orbital (kotak)
o   jika subkulit d = 5 orbital (kotak)
o   jika subkulit f = 7 orbital (kotak)
-          s = bilangan kuantum spin
o   jika ada elektron yg berpasangan =  s =  - ½
o   jika ada tidak elektron yg berpasangan =  s =  + ½ 

Contoh Soal:
Harga keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom  adalah…

Jawab:
Urutan pengisian elektron
Konfigurasi elektron  = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6

Subkulit terakhir: 3d6
↑↓
-2
-1
0
+1
+2

Bilangan kuantumnya adalah: n =3      ℓ = 2      m = -1    s = + ½             

3.       Menentukan konfigurasi elektron, golongan, dan periode unsur M
Contoh Soal:
Notasi unsur M dilambangkan sebagai berikut:
1632M
Konfigurasi elektron dan letak unsur M pada tabel periodik modern secara berturut-turut adalah…
Jawab:
konfigurasi
Golongan
Periode
1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
VIA
3
                       
4.       Menentukan bentuk molekul, dan sifat kepolaran molekul...
Contoh Soal:
Jika 15X dan 17Y berikatan membentuk molekul XY3, bentuk molekul dan sifat kepolaran yang terbentuk adalah…
Jawab:
Atom pusat X
Konfigurasi elektron 15X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

Eva atom pusat   = 5
PEI                       = 3
Muatan                 = 0 +
Jumlah                  = 8
Pasangan              = 8 /2 = 4
PEI                       = 3
PEB                      = pasangan –PEI = 4-3 =1

AX3E = bentuk trigonal piramida = polar (karena ada PEB menunjukkan polar)

Ciri-ciri polar: ada PEB, selisih keelektronegatifan besar, bentuk molekul tidak simetris)

Bentuk molekul dan sifat kepolarannya adalah trigonal piramida dan polar.

5.       Menentukan molekul yang memiliki ikatan hidrogen
Molekul yang memiliki ikatan hidrogen hanya H2O, NH3, dan HF

6.       Konfigurasi elektron ion
Contoh Soal:
Ion X2- memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3. Nomor atom unsur X adalah...
Jawab:
Nomor atom diperoleh dari konfigurasi elektron atom netral, maka
Konfigurasi X2- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3
Konfigurasi X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1
Nomor atom X = (2 +2 +6 +2 +6 +2 +10 +1) = 31

7.       Reaksi eksoterm dan endoterm
-          Contoh-contoh reaksi eksoterm dan endoterm.
-          Biasanya reaksi eksoterm terasa panas, karena kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
-          Reaksi endoterm terasa dingin, karena kalor mengalir dari lingkungan ke sistem.

8.       Menentukan ΔH berdasarkan diagram tingkat energi
Contoh soal:
Diagram tahap reaksi pembentukan gas SO3 sebagai berikut:

Berdasarkan diagram tersebut harga ΔH2 adalah....
Jawab:
-          ΔH secara langsung = ΔH secara tidak langsung atau bertahap
-          ΔH secara langsung = ΔH tahap 1 + ΔH tahap 2
 ΔH 2 = -790,4 -(-593,8) =196,6 kJ

9.       Menghitung ΔH berdasarkan percobaan kalorimeter
Rumusnya
Qlarutan = m. c. ΔT
Qreaksi = -Q larutan

mol = Gram/ Mr,,,
-            jika ada dua buah mol pereaksi yang berbeda, mol yang digunakan adalah mol yang terkecil setelah dibagi koefisien
       ΔH = Qreaksi / mol

10.   Menghitung ΔH berdasarkan data energi ikatan
Contoh Soal:
Diketahui energi ikatan dari 
C-H     = 414 kJ/mol
O=O    = 498,7 kJ/mol
C=O    = 745 kJ/mol
O-H     = 460 kJ/mol                 
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 8 gram metana(Mr = 16) dengan reaksi:
CH4(g) +CO2(g) 2H2O(l) adalah…
Jawab:
-          ΔH= jumlah ikatan pereaksi - jumlah ikatan produk
-          jumlah ikatan pereaksi = koefisien x jumlah ikatan x energi ikatan
-          jumlah ikatan pereaksi = koefisien x jumlah ikatan x energi ikatan 
Diketahui:
C-H   = 414 kJ/mol
O=O  = 498,7 kJ/mol
C=O  = 745 kJ/mol 
O-H   = 460 kJ/mol
      CH4(g) +CO2(g) 2H2O(l) 
    Ditanya: ∆H reaksi?
H-H
H-C-H+2O=OO=C=O+2H-O-H
H-H
ΔH= jumlah ikatan pereaksi - jumlah ikatan produk
∆Hrx =(4. EC-H + 2. EO=O) - (2. EC=O + 4. EO-H)
∆Hrx=(4.414+2.498,7)–(2.745+4.460)
∆H reaksi = -676,6 kJ/mol untuk 1 mol CH4 karena koefisien CH4 adalah 1

mol CH4 adalah = gram / Mr = 8 gram / 16 =0,5 mol

Jadi ∆H reaksi dari CH4 0,5 mol adalah

-676,6 kJ/mol         1 mol
      x                             0,5 mol

x = -676,6 kJ/mol x 0,5 mol = 338,3 kJ/0,5 mol

11.   Menghitung ΔH berdasarkan data ΔHfo
Contoh soal:
Diketahui data ΔHfo sebagai berikut:
ΔHfo H2O = −285 kJ.mol−1
ΔHfo CO2 = −393 kJ.mol−1
ΔHfo C2H2= +227 kJ.mol−1
C2H2 (g) +
5/2 O2(g)            → 2CO2(g) + H2O (l)
Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran asetilena adalah…kJ
Jawab:
-       ΔH= jumlah data ΔHfo produk - jumlah data ΔHfo pereaksi
-       jumlah data ΔHfo produk = koefisien x data ΔHfo
-       jumlah data ΔHfo pereaksi = koefisien x data ΔHfo
-       unsur bebas memiliki ΔHfo = 0

12.   Menghitung Molaritas
       M = gram   x 1000
                Mr          V

       V = volume larutan dalam satuan mL

13.   Menentukan faktor-faktor yang memperngaruhi laju reaksi (disediakan beberapa gambar gelas kimia)
Contoh soal:
Perhatikan percobaan berikut ini!
 
Sebanyak 5 gram logam magnesium masing-masing dilarutkan dalam 5 wadah yang berbeda. Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi terdapat pada tabung nomor…
Jawab:
Cari tabung yang konsentrasinya berubah tetapi faktor lainnya tetap

14.   Menentukan orde reaksi berdasarkan tabel
Contoh soal
Diketahui data percobaan reaksi antara
A (aq)+2B (aq) → C (aq)
A (M)
B (M)
Laju Reaksi
0,1
0,01
x
0,1
0,03
3x
0,3
0,01
9x
Persamaan laju reaksi untuk reaksi tersebut adalah…
Jawab:    
cari orde x dan orde y dulu yah
 

15.   Perhitungan pengaruh suhu




16.   Menentukan arah pergeseran kesetimbangan
Contoh Soal:
Pada reaksi kesetimbangan:
2        HBr(g) H2(g) + Br2(g) ∆H = + 72,8 kJ
Jika pada reaksi kesetimbangan tersebut suhu dinaikkan maka kesetimbangan... 
Jawab:
                                   Rx ke kanan
                                   endo
2 HBr(g)             H2(g) + Br2(g)                       ∆H = + 72,8 kJ
Rx Ke Kiri
Ekso

Rx ke kanan       : 2 HBr(g)               -->           H2(g) + Br2(g)              ∆H = + 72,8 kJ    endo
Rx ke kiri              : 2 HBr(g)            <--           H2(g) + Br2(g)              ∆H = - 72,8 kJ     ekso
                                 
-          Suhu dinaikkan kesetimbangan bergeser ke endoterm. Dan reaksi endoterm ada disebelah kanan

17.   Menentukan tetapan kesetimbangan
Contoh soal:
Tetapan kesetimbangan dari   :    ½ H2(g) + ½ Cl2(g) HCl(l) adalah....
Jawab:
Ambil yang wujud (g) dan (aq) be..produk dibagi pereaksi
                                                                             
18.   Menghitung Kc
Contoh soal:
Dalam ruang 2 liter terjadi kesetimbangan:
                                    2 NO(g)       +      O2(g)           2 NO2(g)          
Keadaan zat
NO (mol)
O2 (mol)
NO2 (mol)
Setimbang
4
4
4
Harga tetapan kesetimbangan (Kc) dari data tersebut adalah....
Jawab:

19.   Menentukan reaksi kesetimbangan jika Kp=Kc
Lihat dari koefisien reaksi
Jika koefisien kiri = koefisien kanan yang berwujud gas (g) dan larutan (aq) 
Contoh soal:
Harga Kp = Kc ditunjukkan pada reaksi kesetimbangan....
a.       2 H2(g) + O2(g) ⇌ 2 H2O(g)                                                         d. N2(g) + 3 H2(g) ⇌ 2 NH3(g)
b.      N2O4(g) ⇌ 2 NO2(g)                                                                                e. C3H8(g) + 5 O2(g) ⇌ 3 CO2(g) + 4 H2O(g)
c.       2 NO(g) ⇌ N2(g) + O2(g)
Jawab:

20.   Menghitung Kp dengan diketahui derajat dissosiasi (α)


Contoh soal:
Jika 1 mol AB dalam 1 L air terurai sebanyak 40% menurut reaksi AB2 (g) A (g) + B (g) tekanan total adalah 9 atam maka Kp adalah....
Jawab
Buat mula2, reaksi, setimbang
Isi mol mula2,
isi mol reaksi menggunakan alfa (mol reaksi = mol mula2 x α ) khusus untuk pereaksi. Sedangkan mol reaksi untuk produk disesuaikan dengan koefisien.

Cari mol setimbang
-          untuk pereaksi (mol reaksi = mol mula2 - mol reaksi)
-          untuk produk (mol reaksi = mol mula2 + mol reaksi),,, tetapi biasanya mol mula2 produk nol
Cari mol total
Cari tekanan parsial masing2 zat
Cari Kp 

21.   Hubungan Kc dan Kp

Kp = Kc. (RT)∆n
∆n = Koefisien kanan- koefisien kiri 

22.   Hukum Hess-nya kesetimbangan

Jika reaksi dibalik maka K menjadi 1/K
Jika reaksi dikali x maka K menjadi K pangkat x
Jika reaksi dibagi x maka K menjadi akar K

23.   Faktor-faktor laju reaksi
(teori) mencari laju reaksi yang paling cepat.

24.   Menentukan laju reaksi jika persamaan laju sudah diketahui dan konsentrasi pereaksinya dinaikkan
Contoh soal:
V = k [A]2 [B]1, jika konsentrasi pereaksi masing-masing dinaikkan menjadi lima kali dari semula. Berapakah laju reaksinya:
Jawab:
V = k [A]2 [B]1
V = k [5]2 [5]1
v = 125

25.   Menghitung Hukum Hess (ada beberapa tahap reaksi)
Contoh soal:
Jika diketahui perubahan entalpi untuk reaksi berikut :
i)            A  + ½ B → C   ∆H = – 120 kJ/mol
ii)          D → 2C (g)           ∆H = + 100 kJ/mol
Perubahan untuk reaksi:
2 A + B → D        adalah...
Jawab:
Reaksi (i) dikali 2 : 2A + B 2C   ∆H = – 240 kJ/mol
Reaksi (ii) dibalik : 2C → D            ∆H = –100 kJ/mol
                                2 A + B → D    ∆H =  - 340 kJ/mol

3 comments: