Vstp oksigen = 5, 6 L
Vstp etanol = 1,12 L
Kompetensi
Dasar
|
IPK
|
Indikator
soal
|
Nomor
soal
|
3.8
Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar
listriknya
|
3.8.1 Menyelidiki
sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
|
1. Siswa dapat
menentukan nama larutan berdasarkan gambar larutan hasil uji elektrolit.
|
1
|
2. Siswa dapat
menentukan jenis elektrolit pada air limbah, jika diberikan lima gambar
larutan hasil uji elektrolit.
|
2
|
||
3. Siswa dapat
menentukan pasangan larutan yang memiliki derajat ionisasi = 0, jika
diberikan tabel data daya hantar listrik beberapa larutan.
|
3
|
||
3.8.2 Menjelaskan sebab
larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik
|
4. Siswa dapat
menentukan penyebab lampu menyala pada uji asam asetat glasial setelah
penambahan air
|
4
|
|
3.8.3 Membedakan
senyawa ion dan senyawa kovalen
|
5. Siswa dapat
menentukan senyawa ion dan kovalen jika diberikan tabel sifat fisik senyawa.
|
5
|
|
3.8.4 Mendeskripsikan
perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar
|
6. Siswa dapat
menentukan jenis ikatan kovalen jika diberikan tabel sifat fisik senyawa.
|
6
|
|
3.8.5 Mengelompokkan
larutan berdasarkan jenis ikatan
|
7. Siswa dapat
mengelompokkan larutan elektrolit berdasarkan jenis ikatan.
|
7
|
|
3.8.6 Menuliskan
reaksi ionisasi
|
8. Siswa dapat
menentukan reaksi ionisasi yang benar
|
8
|
|
3.8.7 Mengelompokkan
jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya
|
9. Siswa dapat menentukan
jenis elektrolit suatu larutan berdasarkan rumus kimianya.
|
9
|
|
3.9
Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi
menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur
|
3.9.1
Mendeskripsikan perkembangan reaksi redoks
berdasarkan konsep oksigen
|
10. Siswa dapat menentukan
reaksi yang bukan oksidasi berdasarkan konsep pengikatan dan pelepasan
oksigen
|
10
|
3.9.2
Mendeskripsikan reaksi redoks berdasarkan serah
terima elektron
|
11. Siswa dapat
menentukan jenis reaksi redoks berdasarkan konsep penambahan dan pengurangan
elektron.
|
11
|
|
3.9.3
Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa
atau ion
|
12. Siswa dapat
menentukan bilangan oksidasi
|
12
|
|
13. Siswa dapat
menentukan bilangan oksidasi yang sama antara satu unsur dalam senyawa dengan
unsur dalam senyawa lain
|
13
|
||
3.9.4
Menentukan reaksi redoks
|
14. Siswa dapat
membedakan reaksi redoks atau bukan jika diberikan beberapa persamaan reaksi.
|
14
|
|
3.9.5
Menentukan zat yang bertindak sebagai oksidator
maupun reduktor
|
15. Siswa dapat
menentukan satu persamaan reaksi yang suatu unsur tertentu bertindak sebagai
reduktor, jika diberikan beberapa persamaan reaksi
|
15
|
|
16. Siswa dapat
menentukan zat yang bertindak sebagai oksidator beserta hasil reduksi jika
diberikan suatu persamaan reaksi redoks
|
16
|
||
17. Siswa dapat
menentukan oksidator dalam suatu persamaan reaksi
|
17
|
||
3.9.6
Menentukan reaksi autoredoks
|
18. Siswa dapat
menentukan zat yang mengalami reaksi autoredoks serta perubahan bilangan
oksidasinya, jika diberikan suatu persamaan reaksi aoutoredoks
|
18
|
|
19. Siswa dapat menentukan
reaksi autoredoks
|
19
|
||
3.9.7
Memberi nama senyawa biner
|
20. Siswa dapat
memberi nama senyawa ion biner yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
jika diberikan persamaan reaksi
|
20
|
|
21. Siswa dapat
memberi nama senyawa biner pereaksi dalam suatu persamaan reaksi
|
21
|
||
3.9.8
Memberi nama senyawa Poliatom
|
22. Siswa dapat
menentukan pasangan nama dan rumus kimia yang tepat, jika diberikan beberapa
pasangan yang lain
|
22
|
|
23. Siswa dapat
menentukan pasangan kation, anion, nama, dan rumus kimia yang tepat, jika
diberikan beberapa pasangan yang lain
|
23
|
||
3.10 Menerapkan
hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia,
konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
|
3.10.1 Menuliskan
persamaan reaksi setara
|
24. Siswa dapat menentukan
persamaan reaksi setara jika diberikan nama-nama pereaksi dan hasil reaksi.
|
24
|
25. Siswa dapat
menentukan koefisien persamaan reaksi yang setara
|
25
|
||
3.10.2 Menghitung massa
atom relatif
|
26. Siswa dapat
menentukan Ar X jika diketahui persentase kelimpahan dua isotop unsur X.
gunakan rumus persentase kelimpahan unsur X . |
26
|
|
27. Siswa dapat
menghitung Ar atom X jika diketahui massa atom X dan massa atom C-12.
Gunakan rumus Ar X = |
27
|
||
3.10.3 Menerapkan hukum
dasar kimia dalam penyelesaian soal
|
28. Siswa dapat
menerapkan hukum Proust dalam penentukan massa zat yang terbentuk jika
diketahui massa masing-masing unsur penyusun zat tersebut.
|
28
|
|
29. Siswa dapat
menerapkan hukum Gay Lussac dalam penentuan rumus molekul suatu hidrokarbon
berdasrkan perbandingan volume.
|
29
|
||
30. Siswa dapat
menerapkan hukum Dalton dalam penentuan perbandingan massa unsur pada senyawa
satu dengan massa unsur pada senyawa lain
|
30
|
||
31. Siswa dapat
menghitung volume dari dua gas campuran yang dihasilkan dari reaksi
pembakaran, jika diketahui volume campuran gas reaktan (Hukum Gay Lussac)
- terdapat 2 reaksi pembakaran - buat permisalan volume salah satu gas = x, sedangkan volume yang lain = Vcampuran - x - tentukan nilai x - cari volume yang ditanya di soal |
31
|
||
3.10.4 Mengkonversikan
konsep mol
|
32. Siswa dapat
menentukan Mr gas X jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama mengacu pada
gas lain.
n1/V1 = n2/V2 |
32
|
|
3.10.5 Menentukan rumus
molekul
|
33. Siswa dapat
menentukan rumus molekul suatu senyawa organik jika diketahui massa senyawa
dan massa hasil reaksi.
- cari massa C dari CO2 - cari massa H dari H2O - cari massa O - tentukan RE - Mr RM sudah ada di soal - cari n (faktor pengali indeks RE) RE. n = RM - tentukan RM |
33
|
|
3.10.6 Menentukan rumus
hidrat
|
34. Siswa dapat
menentukan rumus kristal hidrat jika diketahui persentase air.
buat perbandingan mol kristal dan mol air |
34
|
|
3.10.7 Menghitung kadar
kemurnian zat dalam campuran
|
35. Siswa dapat
menentukan kadar kemurnian zat hasil
reaksi (persentase volume STP) jika diketahui massa zat tersebut.
Vstp zat = dicari pake rumus PV= nRT Vstp udara = sudah ada di soal %kemurnian zat = (Vstp zat/ Vstp udara) x 100% |
35
|
|
3.10.8 Menghitung
konsentrasi larutan
|
36. Siswa dapat
menentukan konsentrasi zat jika diketahui persentase massa zat dalam larutan.
(rumus molaritas atau molaritas) pake permisalan massa larutan = 100 gram Contoh soal: diketahui 5 % berat NaOH (Mr = 40) tentukan molaritas dan molaritas jika massa jenis larutan = 1gram/mL |
36
|
|
3.10.9 Menerapkan
konsep stoikimetri reaksi
|
37. Siswa dapat
menghitung jumlah partikel molekul jika diketahui volume gas STP pada suatu
persamaan reaksi.
- cari mol yg diketahui Vstp - cari mol zat yg ditanya - cari jumlah partikel zat yg ditanya |
37
|
|
3.10.10 Menentukan pereaksi
pembatas
|
38. Siswa dapat
menghitung massa zat produk jika diketahui volume STP kedua zat pereaksi
dalam suatu persamaan reaksi.
(mirip soal no 9 UH)
Di soal ada salah ketik jadi hapalkan
angka ini utk no 38.
VSTP etanol =1,12 L
VSTP oksigen = 5,6 L
- cari mol mula2 - tentukan pereaksi pembatas - cari mol reaksi untuk gas yang ditanya - cari massa zat yang ditanya |
38
|
|
39. Siswa dapat
menghitung Mr suatu unsur X dalam senyawa jika diketahui massa salah satu zat pereaksi.
(mirip soal no 10 UH. note: di soal UAS ada kekurangan kata "menghasilkan". mohon dimaklumi kalau ketemu soalnya nanti ya) - cari mol yang diketahui massanya - cari mol zat yang dicari dg perbandingan koefisien - cari Mr senyawa mol =gram/ Mr - cari Mr unsur X dalam senyawa |
39
|
||
40. Siswa dapat
menentukan pernyataan yang benar jika mol kedua pereaksi dapat ditentukan
buat mol mula2, reaksi, sisa sesuaikan dengan pernyataan |
40
|
No comments:
Post a Comment