Wednesday, April 23, 2014

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kimia


Development of Chemistry Learning Tools for Second Grade Senior High School In Intermolecular Force Using Group Investigation Model of Learning and Media Animation

Siti Marwiyah1)

diujikan tanggal 10 Nopember 2011

Pembimbing 1: Dr.rer.nat. Rayandra Asyhar, M. Si
Pembimbing 2: Drs. Faizar Farid, M. Si

1)Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi, Jln. Jambi-Ma.Bulian Km. 15 Mendalo Darat Jambi, Telp. (0741)-581121, 081366473790,

ABSTRACT.

Government Regulation Number 41 of 2007 requires that the education units for educators to develop the implementation plan of learning. Planning is done so that implementation of the curriculum can be run well. In this study the development of learning by using group learning model animation media on the investigation and inter-molecular forces of matter. The device consists of learning developed from the syllabus, lesson plans, teaching materials, worksheets, and evaluation. The procedure used is a Dick & Carey (2001) model. From the results of the assessment on the validation of the product is valid with the percentage of final validation was 95% and 98.89%, which means that the device has decent learning is used in chemistry teaching in the classroom. From the results of the assessment on the response of product trials can be concluded that the learning result of the development is very good / very decent / very effectively used in improving the activity, ie at the second trial of 92.78% with the percentage of students completeness of 88.46%. 
Key words: development, learning tools, learning model group investigation, media animation. 

PENDAHULUAN

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), gaya antarmolekul adalah bagian materi struktur atom pada pelajaran kimia kelas XI semester 1. Materi  ini berisi teori-teori mengenai interaksi antarmolekul. Pada pokok bahasan ini dipelajari tentang gaya tarik-menarik antara molekul satu dengan molekul lainnya yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Untuk itu diperlukan imajinasi yang kuat dari siswa untuk mengambarkan ikatan yang terjadi antarmolekul tersebut. Tetapi tidak semua siswa yang dapat mengimajinasikan ikatan yang terjadi antara molekul satu dengan molekul lainnya.
Salah satu model pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan aktivitas siswa sehingga berimplikasi pada hasil belajar siswa yang lebih baik adalah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Model pembelajaran group investigation ini menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia. Kemudian informasi tersebut didiskusikan dalam kelompok dan selanjutnya dipresentasikan di depan kelas.
Berdasarkan karakteristik materi gaya antarmolekul, media yang sesuai digunakan adalah media animasi. Dengan demikian penyusunan perangkat pembelajaran dengan model group investigation dan media animasi dimungkinkan dapat membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran, terutama dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

METODE PENGEMBANGAN

Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan ini adalah model Dick and Carey (2001). Desain berupa perangkat pembelajaran kimia yang meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, lembar kerja siswa, serta instrumen evaluasi pada materi gaya antarmolekul menggunakan model pembelajaran group investigation dan media animasi yang disesuaikan dengan KTSP untuk siswa kelas XI SMA.
Draft 1 hasil pengembangan divalidasi oleh tim ahli beberapa kali sampai kualitas produk dianggap baik. Hasil revisi 1 berupa draft 2 yang akan dinilai kembali oleh dua orang guru kimia, kemudian di uji cobakan di SMA Negeri 6 Muaro Jambi kelas XI IPA kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Negeri 6 Muaro Jambi.


HASIL PENGEMBANGAN

Pengembangan perangkat pembelajaran pada materi gaya antarmolekul dengan model group investigation dan media animasi ini dilakukan mengikuti sepuluh tahapan pengembangan menurut dick and carey (2001). Hasil validasi menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi kategori sangat baik/ sangat layak/ sangat efektif.
Aktivitas siswa meningkat setelah pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran materi gaya antarmolekul dengan model group investigation dan media animasi, yaitu dengan persentase aktivitas siswa 92,78% sudah memenuhi kategori sangat aktif, yaitu sama atau lebih dari 85% siswa aktif dalam pembelajaran. Sedangkan persentase siswa yang tuntas sesuai KKM adalah 88,46%.  Dari persentase tesebut dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran dengan model group investigation dan media animasi dikatakan efektif meningkatkan aktivitas serta hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Dick, W dan Carey, L. 2001. The Systematic Design of Instruction Sixt edition. New york. Pearson
Devi. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Bandung: PPPPPTIK IPA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.41. 2007 Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/standar-proses-_permen-41-2007_.pdf di akses pada 18 September 2011