Monday, February 12, 2018

Thursday, February 8, 2018

LKPD reaksi redoks dan bukan redoks

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Reaksi kimia menjadi reaksi redoks dan nonredoks, untuk menentukan apakah reaksi tergolong redoks dan nonredoks dapat kita lakukan dengan melihat perubahan bilangan oksidasi unsur- unsur pada reaksi kimia. konsep bilangan oksidasi juga diperlukan dalam menentukan reaksi autoredoks (disproporsionasi) dan koproporsionasi.




Reaksi redoks-nonredoks, Autoredoks
dan koproporsionasi



    Tujuan:
a.    Menentukan reaksi redoks dan non redoks
b.    Menentukan reaksi autoredoks
    Media: video reaksi kimia
    Rumusan Masalah
Video pertama
a.   Bagaimana bila dalam aquades ditambahkan dengan kalsium karbida ?
b.   Apakah dalam reaksinya terjadi perubahan bilangan oksidasi ?
c.   Reaksi apa yang menyertai ?
Video kedua
a.   Bagaimana bila ke dalam larutan HCl ditambahkan dengan logam zink ?
b.   Apakah dalam reaksinya terjadi perubahan bilangan oksidasi ?
c.   Reaksi apa yang menyertai ?
    Hipotesis :
Video pertama

Video kedua

    Analisis :
Video pertama
Setelah mengamati tayangan video pertama, lengkapilan jawaban pertanyaan berikut :
1.      Apa sajakah bahan yang diperlukan dalam tayangan video reaksi kimia tersebut ?

2.      Bagaimana hasil yang terbentuk ?

3.      Tuliskan persamaan reaksi kimia dalam tayangan video tersebut !

4.      Tergolong reaksi redoks atau nonredoks pada reaksi kimia tersebut ? jelaskan !

Video kedua
5.      Setelah mengamati tayangan video kedua, lengkapilan jawaban pertanyaan berikut :
Apa sajakah bahan yang diperlukan dalam tayangan video reaksi kimia tersebut ?

6.   Bagaimana hasil yang terbentuk ?

7.   Tuliskan persamaan reaksi kimia dalam tayangan video tersebut !

8.   Tergolong reaksi redoks atau nonredoks pada reaksi kimia tersebut ? jelaskan !


    Kesimpulan :
a.       Apakah hipotesismu diterima ?

b.      Kesimpulan apa yang dapat kalian buat ?


     Pertanyaan
1.      Diantara reaksi berikut, yang tergolong reaksi redoks adalah....
a.       2 SO2 + O2 à 2 SO3
b.      MnO2 + 4 H+ + 2 Cl- à Mn2+ + Cl2 + 2 H2O
c.       Al2O3 + 6 H+ à 2 Al3+ +3 H2O
d.      2 S2O32- + I2 à S4O62- + 2 I-
e.       Cr2O72- + 14 H+ + 6 Fe2+à 2 Cr3+ + 6 Fe3+ + 7 H2O
2.      Diantara reaksi berikut, yang tergolong reaksi disproporsionasi adalah....
a.       2 SO2 + O2 à 2 SO3
b.      2 FeCl3 + H2S à 2 FeCL2 + HCl +S
c.       3 I2 + 6 KOH à 5 KI + KIO3 + 3 H2O
d.      SO2 + H2S à 3 S + 2 H2O
e.       2 CuSO4 + 4 KI à 2 CuI + I2 + 2 K2SO4
3.      Gas klorin dan larutan NaOH dingin apabila dicampurkan menghasilkan natrium klorida dan natrium hipoklorit yang dapat dijadikan sebagai pemutih pakaian menurut persamaan reaksi:
Cl2 + 2 OH → Cl + ClO + H2O

Zat yang mengalami autoredoks berikut perubahan bilangan oksidasinya adalah…..
A. Cl2 dari bilangan oksidasi – 1 menjadi 0 dan +1
B. Cl2 dari bilangan oksidasi 0 menjadi – 1 dan +1
C. H dari bilangan oksidasi +1 menjadi 0 dan +2
D. O dari bilangan oksidasi – 2 menjadi – 3 dan – 1
E. O dari bilangan oksidasi – 1 menjadi 0 dan – 2
4.      Perhatikan beberapa persamaan reaksi berikut ini!

Persamaan reaksi yang merupakan reaksi oksidasi terdapat pada nomor…
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
5.      Perhatikan reaksi redoks berikut!
2 HBr + H2SO4 → Br2 + SO2 + 2 H2O

Zat yang merupakan oksidator adalah...
A. HBr           B. H2SO4        C. Br2              D. SO4            E. H2O