A. DESKRIPSI KUALITATIF
Metode penelitian kualitatif adalah
metode untuk menyelidiki obyek yang tidak dapat diukur dengan angka-angka
ataupun ukuran lain yang bersifat eksak. Penelitian kualitatif juga bisa
diartikan sebagai riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan
pendekatan induktif.
Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan
menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama
individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus. Teknik pengumpulan
data kualitatif diantaranya adalah interview (wawancara), quesionere
(pertanyaan-pertanyaan/kuesioner), schedules (daftar pertanyaan), dan
observasi (pengamatan, participant observer technique), penyelidikan
sejarah hidup (life historical investigation), dan analisis konten (content
analysis). Metode kualitatif ada 4 macam :
a. Metode Historis
Yaitu metode yang menggunakan analisa
atau peristiwa-peristiwa dalam masa silam kemudian dijadikan sebagai
prinsip-prinsip yang bersifat umum.
b. Metode Komparatif/Metode
Perbandingan
Yaitu metode yang mempergunakan
perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk
memperoleh perbedaan-perbedaan dalam persamaan-persamaan, kemudian untuk
mendapatkan petunjuk-petunjuk mengenai perikelakuan manusia dalam masyarakat.
c. Metode Historis Komparatif
Yaitu metode yang dipergunakan untuk
meneliti masyarakat pada masa silam dan masa sekarang.
d. Metode Case Study / Studi
Kasus
Yaitu metode yang dipergunakan dengan
tujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala yang nyata dalam
kehidupan bermasyarakat. Obyeknya adalah keadaan kelompok-kelompok dalam
masyarakat, lembaga-lembaga masyarakat, maupun individu-individu dalam
masyarakat. (Sri W. dan Sutapa Mulya, 2007)
Penelitian deskriptif kualitatif
berusaha menggambarkan suatu gejala sosial. Dengan kata lain penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat
studi. Metode kualitatif ini memberikan informasi yang lengkap sehingga
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat
diterapkan pada berbagai masalah. Metode penyelidikan deskriptif tertuju pada
pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Metode ini menuturkan,
menganalisa, dan mengklasifikasi ; menyelidiki dengan teknik survey, interview,
angket, observasi, atau dengan teknik test ; studi kasus, studi komperatif,
studi waktu dan gerak, analisa kuantitatif, studi kooperatif atau operasional.
Bisa disimpulkan bahwa metode deskriptif ini ialah metode yang menuturkan dan
menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami, satu
hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang menampak, atau tentang satu proses
yang sedang berlangsung, pengaruh yang sedang bekerja, kelainan yang sedang muncul,
kecenderungan yang menampak, pertentangan yang meruncing, dan sebagainya.
Pelaksanaan metode-metode deskriptif
tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi
meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data itu. Karena itulah maka
dapat terjadi sebuah penyelidikan deskriptif, membandingkan persamaan dan
perbedaan fenomena tertentu lalu mengambil bentuk studi komperatif ; atau
mengukur sesuatu dimensi seperti dalam berbagai bentuk studi kuantitatif,
angket, test, interview, dan lain-lain. Ciri-ciri metode deskriptif itu sendiri
adalah memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa
sekarang, pada masalah-masalah yang aktual, kemudian data yang dikumpulkan
mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisa (karena itu metode ini
sering pula disebut metode analitik). Sifat-sifat lainnya adalah sama seperti
pada setiap metode penyelidikan secara umum. Untuk memperoleh hasil
sebesar-besarnya, seorang penyelidik umumnya mengusahakan agar :
1. Menjelaskan setiap langkah
penyelidikan deskriptif itu dengan teliti dan terperinci, baik mengenai
dasar-dasar metodologi maupun mengenai detail teknik secara khusus.
2. Menjelaskan prosedur pengumpulan data,
serta pengawasan dan penilaian terhadap data itu.
3. Memberi alasan yang kuat mengapa dalam
metode deskriptif tersebut penyelidik mempergunakan teknik tertentu dan bukan
teknik lainnya. (Winarno, 1994)
Pengertian penelitian kualitatif dapat
diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai
kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari
orang-orang yang diteliti (Taylor dan Bogdan, 1984:5). Penelitian kualitatif
yang berakar dari ‘paradigma interpretatif’ pada awalnya muncul dari
ketidakpuasan atau reaksi terhadap ‘paradigma positivist’ yang menjadi
akar penelitian kuantitatif. Dipandang dari sudut pendekatan dan proses
penelitiannya, penelitian kualitatif memiliki karakteristik khusus sebagai
berikut :
1. Bersifat induktif
mendasar pada prosedur logika yang berawal dari proposisi khusus sebagai
hasil pengamatan dan berakhir pada suatu kesimpulan (pengetahuan baru)
hipotesis yang bersifat umum.
2. Melihat pada setting dan manusia
sebagai suatu kesatuan
mempelajari manusia dalam konteks dan situasi dimana mereka berada,
manusia dan setting dilihat sebagai suatu kesatuan yang saling
berhubungan.
3. Memahami perilaku manusia dari sudut
pandang mereka sendiri (sudut pandang yang diteliti)
Dilakukan dengan cara melakukan empati pada orang-orang yang diteliti
dalam upaya memahami bagaimana mereka melihat berbagai hal dalam kehidupannya.
4. Lebih mementingkan proses penelitian
daripada hasil penelitian.
5. Menekankan pada validitas data
sehingga ditekankan pada dunia empiris.
6. Bersifat humanistis
memahami secara pribadi orang yang diteliti dan ikut mengalami apa yang
dialami orang yang diteliti dalam kehidupannya sehari-hari.
7. Semua aspek kehidupan sosial dan
manusia dianggap berharga dan penting untuk dipahami karena dianggap bersifat
spesifik dan unik. (Bagong Suyanto dan Sutinah, 2006)
Pendekatan penelitian kualitatif
sering disebut dengan naturalistic inquiry (inkuiri alamiah). Setiap
data kualitatif mempunyai karakteristiknya sendiri. Data kualitatif berada
secara tersirat di dalam sumber datanya. Sumber data kualitatif adalah catatan
hasil observasi, transkrip interviu mendalam (depth interview), dan
dokumen-dokumen terkait berupa tulisan ataupun gambar. Karakteristik Penelitian
Kualitatif yaitu :
1. Setting/latar alamiah atau wajar
dengan konteks utuh (holistik).
2. Instrumen penelitian berupa manusia
(human instrument).
3. Metode pengumpulan data observasi
sebagai metode utama.
4. Analisis data secara induktif.
5. Proses lebih berperanan penting
daripada hasil.
6. Penelitian dibatasi oleh fokus.
7. Desain penelitian bersifat sementara.
8. Laporan bernada studi kasus.
9. Interpretasi ideografik.
Penelitian deskriptif ditujukan untuk
mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci; mengidentifikasikan
masalah ; membuat perbandingan atau evaluasi, dan ; menentukan apa yang
dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari
pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
Bagong Suyanto dan Sutinah. 2006. Metode
Penelitian Sosial. Jakarta : Kencana
Mg. Sri Wiyarti dan Sutapa Mulya.
2007. Sosiologi. Surakarta : UNS Press
Surakhmad, Winarno. 1994. Pengantar
Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito
B. DESKRIPSI KUANTITATIF
No comments:
Post a Comment